Perubahan Pola Sumi dan Motoguro pada Showa Tosai

showa sanshoku

Dalam perjalanan perkembangan koi, khususnya Showa tosai (usia < 1 tahun), sering ditemukan perubahan pola pada motoguro di sirip dayung (pectoral fins). Contohnya, Showa tosai kecil dengan motoguro yang tampak indah dapat kehilangan keindahannya pada usia 3 atau 4 tahun karena pola motoguro tersebut ternyata tidak stabil. Sebaliknya, beberapa Showa kecil yang pectoral fins-nya hampir seluruhnya tertutup hitam bisa berubah menjadi koi dengan motoguro yang lebih terstruktur dan estetis di masa mendatang.

ikan koi showa
Showa Tosai dengan tipe motoguro seperti ini (seluruh sirip berwarna hitam), bisa berubah menjadi lebih indah seiring dengan perkembangan tubuhnya

Karakteristik dan Perubahan Pola Sumi pada Showa Tosai

Tidak peduli seberapa indah pola motoguro pada pectoral fins Showa tosai di usia 1 atau 2 tahun, jika sumi pada tulang depan sirip dayungnya hanya sedikit, kemungkinan besar sumi tersebut akan hilang atau berubah dengan cepat. Pola ini sering dianggap tidak stabil.

Namun, jika seluruh pectoral fins Showa tosai kecil tertutup oleh warna hitam, kecuali tulang depan sirip yang berwarna putih dari pangkal hingga ujung, sumi tersebut memiliki potensi mengecil secara perlahan dan membentuk pola motoguro yang menarik di masa depan. Koi dengan motoguro yang stabil dan terstruktur biasanya dihargai lebih tinggi dalam jangka waktu lama.

Analisis Gambar Pola Sumi pada Showa

Gambarmotoguro

Gambar A dan B (Showa kecil):

Gambar A: Pola sumi pada pectoral fins terlihat kurang menarik secara kuantitas. Namun, pola ini masih memiliki peluang untuk berubah menjadi motoguro yang baik di masa depan, meskipun hasilnya tidak dapat diharapkan dalam waktu singkat. Sumi ini lebih cocok untuk Showa yang masih muda.
Gambar B: Pola sumi menunjukkan potensi perkembangan hingga usia 2 tahun. Namun, spot sumi seperti ini cenderung tidak stabil dan terus berubah setiap tahun, sehingga kurang cocok untuk jangka panjang.

Gambar C dan D (Showa lebih dari 2 tahun):

Gambar C: Jika pectoral fins Showa kecil memiliki tulang depan putih dengan pola motoguro yang jelas, motoguro tersebut cenderung lebih permanen. Pola sumi ini biasanya tetap stabil bahkan hingga Showa mencapai usia tua.
Gambar D: Spot sumi pada gambar ini tampak paling menarik dibandingkan lainnya. Namun, pola sumi seperti ini cenderung berubah menjadi garis-garis (striped pattern) di masa mendatang, sehingga sulit diprediksi apakah akan tetap stabil atau tidak.

ikan koi showa

Keterkaitan Pola Motoguro dan Sumi pada Badan

Apabila seekor Showa tosai kecil memiliki pola motoguro yang sempurna pada pectoral fins namun spot sumi pada badannya belum selesai berkembang, ada kemungkinan pola motoguro akan ikut berubah seiring perkembangan sumi di tubuh. Hal ini perlu diperhatikan dalam menilai komposisi dan ukuran motoguro agar tetap proporsional saat sumi pada badan mencapai tahap akhir.

ikan koi showa
Contoh perubahan pola sumi dan motoguro pada Showa Sanshoku

Kesimpulan

Showa kecil dengan pola sumi yang stabil pada pectoral fins memiliki potensi besar untuk menghasilkan motoguro yang baik di masa depan.
Pola motoguro yang indah dan permanen sering kali dikaitkan dengan struktur pectoral fins yang memiliki tulang depan putih.
Perubahan pola sumi dan motoguro membutuhkan waktu dan bergantung pada usia serta perkembangan sumi di seluruh tubuh ikan.

Artikel oleh Datta Iradian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.