Penyakit kolumnaris adalah infeksi yang disebabkan oleh Flexibacter columnaris, bakteri berbentuk batang yang bergerak meluncur. Infeksi ini ditandai oleh munculnya endapan kuning-putih pada tubuh ikan, termasuk sirip, insang, dan tutup insang. Gejala penyakit ini dapat menyerupai infeksi jamur air, namun perbedaannya dapat dikenali melalui tidak adanya hifa pada area yang terkena.
Waktu Munculnya Penyakit
Penyakit ini biasanya muncul pada suhu air antara 14-15°C, namun paling sering terjadi saat suhu air mencapai 20°C atau lebih. Infeksi lebih umum terjadi dari musim semi hingga musim gugur, meski dapat muncul di musim dingin jika cuaca hangat. Ikan muda atau ikan yang baru dipindahkan sangat rentan, dengan tingkat kematian yang tinggi.
Jenis dan Gejala Penyakit Kolumnaris
1. Busuk Insang
- Gejala Awal:
Endapan putih kekuningan muncul di ujung insang, disertai sekresi lendir yang tidak normal. Tutup insang menjadi padat, merah gelap, dengan titik-titik perdarahan kecil. - Gejala Lanjutan:
Insang menjadi putih keabu-abuan dan mulai membusuk. Ikan menunjukkan peningkatan laju pernapasan, sering mengambang di permukaan kolam, dan membuka serta menutup mulut dengan frekuensi tinggi. - Kasus Parah:
Insang dapat hancur, meninggalkan tulang rawan. Ikan kehilangan nafsu makan, tenggelam ke dasar, berenang tidak terarah, hingga mati.
2. Busuk Mulut
- Gejala Awal:
Rongga mulut dan area sekitarnya mengalami peradangan merah atau kuning. - Gejala Lanjutan:
Mulut menjadi bengkak, jaringan lunak rusak, dan ujung moncong berwarna putih keabu-abuan. Ikan kehilangan nafsu makan, mendekati saluran masuk air, dan menjauh dari kawanan. - Kasus Parah:
Ikan melemah karena tidak dapat makan, sering mati di dekat saluran drainase.
3. Busuk Sirip
- Gejala Awal:
Sirip mulai memutih dari ujungnya, dengan tanda merah di tepi. - Gejala Lanjutan:
Sirip mencair, hanya menyisakan kerangka sirip berbentuk seperti sapu. Infeksi menyebar ke seluruh tubuh, dan ikan mati jika tidak segera ditangani.
4. Penyakit Kolumnaris pada Kulit
- Gejala Awal:
Endapan kuning-putih muncul di permukaan tubuh ikan. - Gejala Lanjutan:
Lendir putih menutupi tubuh, sisik menjadi compang-camping, dan ikan tampak bengkak. Ikan sering bergesekan dengan objek atau berenang tidak terarah. - Kasus Parah:
Ikan mengalami edema, bola mata penyok, dan akhirnya mati.
Penanganan Penyakit Kolumnaris
Pengobatan dengan Mandi Obat
- Mandi Hervage Singkat:
50-100 g Hervage per ton air selama 4 jam. - Hervage + Garam:
Campurkan 10-20 g Hervage dan 5 kg garam per ton air, lakukan selama 7-10 hari. - Terramycin + Garam:
Campurkan 30-50 g Terramycin dan 5 kg garam per ton air, selama 7-10 hari, dikombinasikan dengan aerasi. - Mandi Terramycin Singkat:
250 g Terramycin per ton air selama 4 jam, dengan aerasi tambahan. - Parazan D + Garam:
Campurkan 100 ml Parazan D dan 5 kg garam per ton air selama 10 hari.
Pengobatan Oral
Jika ikan masih dapat makan, pengobatan melalui pakan dapat dilakukan:
- Terramycin:
100-500 mg per kg berat badan ikan per hari selama 5 hari. - Parazan:
0,1-0,2 g per kg berat badan ikan per hari selama 5-7 hari. - Hervage:
0,5 g per kg berat badan ikan per hari selama 5 hari. - Obat Sulfa (Dimeton):
Diberikan sesuai dosis yang dianjurkan.
Tindakan Pencegahan
- Hindari membawa patogen ke dalam kolam melalui ikan baru.
- Lakukan karantina atau mandi obat pada ikan baru sebelum memasukkannya ke kolam.
- Tangani trauma fisik pada ikan dengan segera untuk mencegah infeksi.
- Pastikan kolam memiliki aerasi yang baik dan suhu air yang stabil.
Dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, dampak penyakit kolumnaris pada ikan dapat diminimalkan.