Apa Itu Koi Kerokan?
Istilah “Koi Kerokan” mengacu pada praktik menghilangkan sebagian sisik, kulit, atau bahkan daging ikan koi untuk memperbaiki tampilan pola warnanya. Proses ini juga dikenal sebagai “Cutting Koi,” “Koi Disalon,” atau dalam dunia profesional disebut sebagai “minor surgery.” Meskipun disebut operasi kecil, banyak koi yang mengalami pengikisan dalam jumlah besar, bahkan hampir di seluruh tubuhnya, yang tentu saja dapat menimbulkan dampak serius bagi kesehatan ikan.
Fenomena ini menuai pro dan kontra di kalangan pecinta koi. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa koi yang mereka beli dengan pola yang tampak sempurna sebenarnya telah melalui proses kerokan. Namun, seiring waktu, ketika koi mengalami pertumbuhan, pola yang telah diubah tersebut bisa mengalami perubahan yang mengurangi keindahannya.
Keuntungan Memelihara Koi Kerokan
Keuntungan memelihara koi kerokan hanya bersifat sementara. Biasanya, koi yang mengalami kerokan adalah ikan berukuran kecil (di bawah 30 cm). Hal ini dilakukan agar koi dapat sembuh lebih cepat dan dijual dengan harga yang lebih tinggi.
Dalam beberapa kasus, prosedur ini dilakukan dengan cara yang lebih terbatas, seperti hanya mencabut beberapa sisik atau menghilangkan sedikit bagian kulit di area kepala untuk jenis Tancho. Jika dilakukan dengan teknik yang benar, pola yang dihasilkan bisa lebih stabil dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, keberhasilan jangka panjang tetap relatif kecil, karena setelah beberapa bulan, perubahan pola tetap bisa terjadi.
Secara umum, koi kerokan hanya memberikan kepuasan visual sementara. Dalam jangka panjang, pola warna dapat berubah dan menjadi tidak rapi, membuat nilai estetika koi menurun.
Kerugian Memelihara Koi Kerokan
Bagi para pecinta koi, memahami risiko memelihara koi kerokan sangatlah penting. Berikut beberapa kerugian yang mungkin terjadi:
- Diskualifikasi dalam Kontes
Jika koi kerokan diikutsertakan dalam kontes, kemungkinan besar akan didiskualifikasi atau tidak bisa menang. Para juri koi sangat memahami perbedaan antara koi alami dan koi yang telah mengalami kerokan. - Perubahan Pola yang Tidak Dapat Diprediksi
Tidak ada jaminan bahwa pola hasil kerokan akan tetap sama. Proses pertumbuhan sel dapat menyebabkan warna dan pola berubah, bahkan dalam waktu kurang dari satu bulan. - Harga yang Tidak Seimbang dengan Kualitas
Pembeli bisa saja membayar harga tinggi untuk koi yang sudah mengalami modifikasi. Namun, ketika bekas kerokan mulai terlihat, keindahan koi berkurang dan nilai jualnya bisa anjlok. - Perubahan Fisik Seiring Pertumbuhan
Jika koi yang dikerok masih kecil (di bawah 30 cm), saat mencapai usia 3 tahun atau lebih dengan ukuran di atas 50–60 cm, pola bekas kerokan akan semakin terlihat. Sisik yang tumbuh tidak akan tersusun rapi seperti koi yang alami.

Tips Memilih Koi yang Asli
Agar tidak tertipu dalam membeli koi, penting bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang koi kerokan dan bagaimana mendeteksinya. Jika memang berniat membeli koi kerokan, pastikan Anda telah mempertimbangkan risiko yang ada.
Untuk informasi lebih mendalam mengenai koi kerokan dan cara mengenalinya, Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut dalam buku GILA KOI yang membahas secara lengkap mengenai topik ini.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memilih koi yang tepat!