Cara memijahkan koi sebenarnya mirip dengan proses pemijahan ikan mas konsumsi. Untuk skala budidaya besar, diperlukan lahan luas untuk kolam pendederan dan pembesaran burayak. Namun, Anda juga bisa memijahkan koi di rumah meski dengan lahan terbatas.
Persiapan Pemijahan
Berikut panduan praktis cara memijahkan koi di rumah:
Mengetahui Siap Pijah
Sebelum memulai, pastikan indukan koi, terutama betina, sudah memasuki masa siap pijah. Indikatornya:
- Induk Betina
- Perut tampak besar karena mengandung ribuan telur.
- Jika disentuh, bagian perut terasa lembek. Jika keras, telur belum matang dan belum siap dipijahkan.
- Dubur membesar, sedikit menonjol, dan berwarna merah muda.
- Induk Jantan
- Berperilaku agresif mengejar koi betina.
- Insang terasa kasar seperti amplas halus saat diraba.
- Jika perut diurut ke arah dubur, keluar cairan sperma berwarna putih.
Dalam satu proses pemijahan, satu betina membutuhkan 2-3 pejantan. Hal ini karena satu pejantan biasanya tidak memiliki cukup sperma untuk membuahi seluruh telur betina.
Kolam Pemijahan
Gunakan kolam khusus agar proses tidak terganggu oleh koi lain. Ukuran kolam pemijahan ideal adalah 200 cm x 150-200 cm.
Kolam bisa berupa:
- Kolam Semen (Concrete Block)
- Kolam Portable dari Fiberglass
- Mudah dipindahkan.
- Bisa dibeli di toko ikan hias atau dealer koi.
- Kolam Plastik Terpal
- Bahan: kayu kaso/reng dan plastik terpal.
- Buat kerangka dari kayu, lalu pasang terpal sebagai dinding kolam.
Media Telur (Egg Media)
Koi bertelur dan melakukan pembuahan di luar tubuh. Saat pemijahan, betina akan mengeluarkan ribuan telur secara bertahap, biasanya pada malam hari. Agar telur tidak saling menempel dan memudahkan pembuahan, diperlukan media tempat telur menempel, seperti:
- Spawning Rope atau Brushes
- Dapat dibeli di toko ikan hias atau dealer koi.
- Alternatif DIY: Tali Rafia
- Potong tali rafia sepanjang 40-50 cm.
- Ikat tali menjadi banyak rangkaian dan pasang di dasar kolam.
- Usahakan tali melayang-layang di air agar terasa alami bagi koi.
Koi betina akan menyebarkan telurnya ke berbagai penjuru kolam, sehingga keberadaan media ini membantu telur menempel dengan baik.
Proses pemijahan dapat dilakukan di rumah dengan langkah yang sederhana, asalkan semua persiapan dilakukan dengan baik. Pastikan indukan siap pijah dan gunakan kolam serta media telur yang memadai. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memanen burayak.
baca juga : Menghasilkan Ikan Koi berkualitas Import
https://gilakoi.my.id/anak-ikan-koi-lokal-berkualitas-import/
Proses Pemijahan Koi
Setelah kolam selesai disiapkan, isi kolam dengan air hingga setinggi 30 cm. Pasang aerator (pompa udara) untuk meningkatkan kandungan oksigen dalam air, dan biarkan bekerja nonstop selama 24 jam.
Selanjutnya, masukkan media telur (spawning rope atau brushes) ke dalam kolam, dan biarkan selama sehari semalam untuk memastikan kadar oksigen dalam air tetap tinggi. Jangan lupa menutup kolam menggunakan jaring atau net agar koi tidak melompat keluar. Dengan langkah ini, kolam pemijahan sudah siap digunakan.
Persiapan Sebelum Pemijahan
Keesokan harinya, sekitar pukul 15.00 (3 sore), tambahkan air baru hingga ketinggian 40 cm. Penambahan ini bertujuan meningkatkan suhu air, karena koi cenderung memijah pada suhu yang lebih hangat.
Masukkan 2-3 ekor pejantan terlebih dahulu ke dalam kolam. Biarkan mereka beradaptasi dengan lingkungan baru selama dua jam. Setelah itu, masukkan betina ke dalam kolam. Pejantan yang sudah berada lebih dahulu biasanya akan segera mendekati dan mengejar-ngejar betina, menandakan kesiapan mereka untuk memijah.
Proses Pemijahan
Proses pejantan mengejar betina akan berlangsung hingga larut malam. Pemijahan biasanya dimulai pada dini hari, sekitar pukul 2 pagi. Pada tahap ini, betina akan mulai mengeluarkan telurnya secara perlahan, sementara koi jantan membuahi telur tersebut. Proses ini berlangsung selama beberapa jam, tergantung jumlah telur yang dimiliki betina.
Langkah Setelah Pemijahan
Setelah semua telur dikeluarkan, penting untuk segera memindahkan pejantan jantan dan betina dari kolam pemijahan. Hal ini dilakukan karena koi yang lapar dapat memakan telur yang sudah dikeluarkan. Dengan segera memindahkan indukan, telur-telur tersebut dapat terselamatkan.
Cara Tradisional
Jika pemijahan tidak terjadi, coba angkat koi betina dari kolam dan masukkan ke kolam lain untuk istirahat. Ulangi proses pada keesokan harinya. Ada beberapa metode tradisional untuk merangsang koi memijah:
- Putih Telur Ayam Mentah
Tambahkan putih telur ayam mentah ke kolam untuk memberikan aroma khusus yang merangsang pemijahan. - Bata Merah
Letakkan 15-20 potong bata merah yang telah dijemur di dasar kolam sebelum memasukkan betina. Aroma tanah alami dari bata merah dipercaya dapat membuat koi merasa seperti berada di habitat aslinya, sehingga memicu pemijahan.
Penutup
Hal paling penting dalam proses ini adalah memastikan betina benar-benar siap memijah. Jika telur belum matang, pemijahan alami tidak akan terjadi.